Cerita pendek creepypasta

Cerita Creepypasta Mungkin kalian sudah sering mendengar tentang creepypasta. Berikut cerita creepypasta :  Creepypasta Lavender Town Syndrome Kisah Lavender Town Syndrome adalah kasus bunuh diri dan penyakit yang terjadi pada anak berusia 7-12 tahun beberapa bulan setelah Pokemon Red dan Green rilis di Jepang, 27 Februari 1996. Rumor mengatakan bahwa kasus tersebut hanya terjadi setelah anak-anak memainkan gamenya yang sudah mencapai Lavender Town. Musik dalam Lavender Town memiliki frekuensi yang sangat tinggi, hanya anak-anak dan remaja yang masih muda dapat mendengarnya, karena telinga mereka belum sepenuhnya berkembang. Sahabat anehdidunia.com setidaknya ada dua ratus anak dilaporkan telah bunuh diri dengan cara gantung diri atau terjun dari ketinggian. Sedangkan yang tidak melakukannya, merasakan sakit kepala yang parah setelah mendengarkan musik Lavender Town. Creepypasta ini sepertinya terinspirasi oleh pengumuman tingginya kasus bunuh diri di Jepang yang dikeluarkan pada tahun

Penjelasan Lengkap Nyi Roro Kidul Dan Cerita Putri Basoeki Abdullah Ketemu Nyi Roro Kidul

NYI RORO KIDUL

Nyi Roro Kidul (juga Nyai Roro Kidul atau Nyai Loro Kidul) adalah sesosok roh atau dewi legendaris Indonesia yang sangat populer di kalangan masyarakat Pulau Jawadan Bali. Tokoh ini dikenal sebagai Ratu Laut Selatan (Samudra Hindia) dan secara umum disamakan dengan Kanjeng Ratu Kidul, meskipun beberapa kalangan sebenarnya keduanya berbeda.
Dalam mitologi Jawa, Kanjeng Ratu Kidul merupakan ciptaan dari Dewa Kaping Teluyang mengisi alam kehidupan sebagai Dewi Padi (Dewi Sri) dan dewi alam yang lain. Sedangkan Nyi Rara Kidul mulanya merupakan putri Kerajaan Sunda yang diusir ayahnya karena ulah ibu tirinya. Dalam perkembangannya, masyarakat cenderung menyamakan Nyi Rara Kidul dengan Kanjeng Ratu Kidul, meskipun dalam kepercayaan Kejawen, Nyi Rara Kidul adalah bawahan setia Kanjeng Ratu Kidul.

‘Nyi Roro Kidul’ Disebutkan dalam Al-quran dan Hadis

Menurut pandangan Islam, Nyi Roro Kidul ini merupakan salah satu sosok perwujudan jin atau raja Jin yang menguasai lautan. Dalam suatu hadis diriwayatkan Ibnu Sayyad pernah ditanya, “apa yang kamu lihat? Saya melihat singgasana diatas lautan yang dikelilingi beberapa ular”. Jawab Ibnu Sayyad. Rasulullah SAW pun bersabda, “Dia telah melihat singgasana iblis!” (HR. Ahmad).
Dari hadis tersebut kita tahu bahwa singgasan Jin (iblis) dilautan itu ada. Salah satunya adalah singgasana Nyi Roro Kidul Ini.Sementara Ibnu Katsir dalam kitabnya “Bidayah Wa nihaya”menerangkan, bahwa iblis memiliki banyak tentara dan memilih lautan sebagai istana. Seperti diketahui lautan merupakan merupakan temoat luas di bumi ini, mencapai 3/4 bagiannya. Tujuannya adalah supaya iblis leluasa memerintah tentaranya yang jumlahnya banyak sekali.
Dalam perspektif Islam pula, juga sudah sangat jelas bahwasanya sosok Jin yang menguasai lautan sudah sangat jelas diterangkan dalam Al-quran. Tepatnya pada Surat Al-Hijr ayat 26-27. Yang artinya: “26. dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. 27. dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.” (al-Hijr: 26-27).
Dari ayat tersebut, kita dapat simpulkan bahwa selain menciptakan manusia, Allah SWT telah lebih dulu menciptakan Jin. Allah SWT juga membiarkan mereka hidup di dunia meski dengan dimensi yang berbeda dengan manusia.
Jin yang dimaksud dalam Al-quran tadi, masih menyeluruh. Namun dalam hadis yang telah lebih dulu dijelaskan, Jin lebih suka menempati laut sebagai singgasananya. Jadi sosok Nyi Roro Kidul bisa saja dikaitkan sebagai Ratu Jin yang mempunyai singgasananya di laut selatan. Ada yang mengabarkan kalau Nyi Roro Kidul ini juga mempunyai bala tentara yang sangat banyak.
Kisah Putri Basoeki Abdullah Ketemu Nyi Roro Kidul  
Cicilia Sidhawati, putri kedua pelukis Basoeki Abdullah, membeberkan pengalamannya  sudah terjadi lebih dari 30 tahun lalu.  Kata perempuan berusia 42 tahun ini, pengalaman pribadinya itu belum pernah ia ungkapkan kepada media massa. 
“Hanya saya ceritakan ke teman-teman saja. Itu pun karena terpancing setelah mendengar cerita mistis mereka,” kata Cicilia saat ditemui di Museum Basoeki Abdullah, Selasa 27 Januari 2015 lalu.
Ceritanya,  ketika masih duduk di bangku sekolah dasar, ia diajak ayah dan ibunya, Nataya Nareerat, menginap di Hotel Samudra Beach (kini Inna Samudra Beach) di Pelabuhan Ratu, Jawa Barat. Dia mengaku lupa kapan waktu persis kejadian ini. Ketika ayah dan ibunya sedang berada di meja penerima tamu untuk check-in, Cicilia yang sedang bermain di sekitar lobi didatangi seorang perempuan.
“Cantik sekali, ayu khas Indonesia, kulitnya putih, rambutnya panjang dan memakai syal hijau,” ujar Cicilia mendeskripsikan sosok perempuan tersebut. Yang membuat Cicilia heran, perempuan itu tidak takut mengenakan syal berwaran hijau. Padahal, dia dan semua anggota keluarga dan rombongan yang datang ke hotel itu dilarang keras mengenakan pakaian berwarna hijau.
“Perempuan itu bertanya, 'Bapakmu mana?',” kata Cicilia menirukan perempuan itu yang bertutur dengan logat Jawa yang kental. Tanpa menjawab, Cicilia berlari ke arah ayahnya untuk memberitahukan kalau ada yang mencari. Tapi, belum selesai Cicilia mengatakan kepada Daddy---panggilan sayang Cicilia untuk Basoeki Abdullah---perempuan tersebut telah menghilang.  “Daddy sih sudah paham kalau itu Ratu Kidul yang sudah menanti kedatangannya,” ujar Cicilia.
Kedatangan Basoeki Abdullah ke hotel yang pembangunannya bersamaan dengan Hotel Indonesia itu memang untuk melukis Nyai Roro Kidul atau Ratu Kidul penguasa Laut Selatan. “Daddy memang mengatakan mau melukis Ratu Kidul. Dalam bayangan saya yang masih anak-anak waktu itu, Ratu Kidul itu semacam dewi laut, yang pasti bukan berwujud manusia,” kata perempuan kelahiran Bangkok, 13 Oktober 1972 ini.
Cicilia mengaku melihat ayahnya keluar dari kamar tempat mereka menginap dan menuju kamar nomor 308 yang dipercaya sebagai kamar yang dihuni Ratu Kidul “Saya kan mau tahu jadi saya ikut saja Daddy keluar, tapi ibu saya melarang karena sudah tengah malam. Tapi saya sempat melihat Daddy sujud di depan pintu kamar itu, bukannya mengetuk pintu,” ujarnya.
Ia mengatakan tidak tahu lagi apa yang dilakukan ayahnya di dalam kamar 308 itu. “Yang pasti setelah itu Daddy kembali ke kamar dan langsung melukis. Cepat sekali selesainya dan perempuan yang ada di lukisan itu, ya perempuan yang menemui saya di lobi tadi,” ujar Cicilia sambil mengusap lengannya. “Nih, saya masih merinding, lho,” dia menambahkan.
Menurut Cicilia, lukisan yang dibuat ayahnya itu kini dimiliki oleh PT Gudang Garam di Kediri. Lukisan berjudul Kanjeng Ratu Kidul itu menggambarkan sosok perempuan yang mengenakan mahkota dengan rambut panjang terurai seolah muncul dari dalam lautan diiringi riak-riak ombak putih. Di antara riak-riak ombak itu terdapat kuda-kuda yang sedang berlarian. Kini, di dalam kamar 308 Hotel Inna Samudra Beach itu terpajang lukisan reproduksinya yang ditanda-tangai oleh Basoeki Abdullah pada 1981 dan dibubuhi tulisan: “Nyaosaken gambar panjenengan kangge pengetan. Saking abdi dalem, Basoeki Abdullah.”

Comments

  1. min nuampang share ya :)
    DEWAPK^^ agen judi terpercaya, ayo segera bergabungan dengan kami
    dicoba keberuntungan kalian bersama kami dengan memenangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi segera buka link kami ya :) :)

    ReplyDelete
  2. bosan tidak tahu mesti mengerjakan apa ,,
    daripada begong saja, ayo segera bergabung dengan kami di
    F*A*N*S*P*O*K*E*R cara bermainnya gampang kok hanya dengan minimal deposit 10.000
    ayo tunggu apa lagi buruan daftar di agen kami ya..

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Penjelasan Pocong Merah dan Asal Usul Pocong

kisah psikopat leonarda cianciulli

Depressed Killer ( Sub English )