Cerita pendek creepypasta

Cerita Creepypasta Mungkin kalian sudah sering mendengar tentang creepypasta. Berikut cerita creepypasta :  Creepypasta Lavender Town Syndrome Kisah Lavender Town Syndrome adalah kasus bunuh diri dan penyakit yang terjadi pada anak berusia 7-12 tahun beberapa bulan setelah Pokemon Red dan Green rilis di Jepang, 27 Februari 1996. Rumor mengatakan bahwa kasus tersebut hanya terjadi setelah anak-anak memainkan gamenya yang sudah mencapai Lavender Town. Musik dalam Lavender Town memiliki frekuensi yang sangat tinggi, hanya anak-anak dan remaja yang masih muda dapat mendengarnya, karena telinga mereka belum sepenuhnya berkembang. Sahabat anehdidunia.com setidaknya ada dua ratus anak dilaporkan telah bunuh diri dengan cara gantung diri atau terjun dari ketinggian. Sedangkan yang tidak melakukannya, merasakan sakit kepala yang parah setelah mendengarkan musik Lavender Town. Creepypasta ini sepertinya terinspirasi oleh pengumuman tingginya kasus bunuh diri di Jepang yang dikeluarkan pada tahun

Urban Legend No End House

NO END HOUSE


Hari itu tepat sehari sebelum halloween ketika aku pertama kali mengetahui tentang No End House dari temanku, dia mengatakan padaku bahwa rumah itu adalah rumah hantu legendaris terbesar dan paling menakutkan di negeri ini.
semua orang telah mengetahui tentang rumah ini, tapi sepertinya tidak ada satupun yang mengetahui lokasinya.hingga suatu hari temanku menghubungiku dan mengatakan jika dia berhasil menemukan rumah hantu legendaris itu.

Aturan yang ada dirumah itu cukuplah sederhana, kau hanya harus membayar 20$ untuk memasuki rumah itu, rumah itu terdiri dari 9 bangunan dan jika kau berhasil mencapai ruangan terakhir maka kau akan mendapatkan 500$ sebagai hadiah.
tapi rumornya tidak ada satupun yang berhasil sampai akhir, maka dari itu orang orang menyebut rumah itu dengan sebutan No End House

temanku bilang dia telah mencoba untuk menyelesaikan rumah itu tapi gagal total. dia bilang rumah hantu itu terletak 4 mil diluar kota. ini menggelitik hasratku untuk mencoba menyelesaikan rumah itu. temanku mencoba untuk meyakinkanku agar mengurungkan niatku pergi kerumah itu.
dia bilang ada banyak hal yang ada disana yang sangat janggal.

aku tidak percaya pada kata katanya, mungkin saja dia hanya tidak ingin aku berhasil menyelesaikan tantangan rumah itu, aku sudah membulatkan tekadku untuk memenangkan 500$, mungkin terdengar terlalu bagus untuk wahana sekelas rumah hantu.

hari berikutnya aku bergegas menuju ke rumah hantu itu, aku mengikuti peta dan tiba di No End House, sepertinya matahari sudah terbenam disini-aku langsung bisa merasakan kejanggalan pada rumah itu. perutku merasa mual, dari luar tidak terlihat menakutkan tapi ada yang aneh,aku merasakan dingin yang sampai menusuk tulang belakang. rasa gelisahku semakin menjadi-jadi ketika membuka pintu depan.

aku menghela nafas panjang lalu mulai kulangkahkan kakiku masuk,hmmm semua terlihat normal, seperti hotel biasa yang diberi dekorasi halloween. ada tulisan pada dindingnya " tinggalkan 20$ dalam baki dan masuklah ke ruang 1, sampai ke akhir dan menangkan 500$" , aku tertawa dan melempar uangku, lalu berjalan ke pintu 1.

ruangan pertama sangat mengecewakan,sangat menggelikan. apanya yang rumah legendaris, ini lebih mirip wahana untuk anak anak, ada kain putih yang digantung agar terlihat seperti hantu,ada boneka zombie, hahahaha menggelikan. aku menepis jaring laba laba palsu lalu melanjutkan ke masuk ke pintu dengan angka 2.

ruangan dua masih sama menggelikannya dengan ruangan pertama, aku disambut oleh kabut buatan, ada banyak kelelawar karet tergantung di atasnya. beberapa boneka hantu dan musik halloween yang dimainkan berulang-ulang, beberapa kali langkahku terganggu oleh tikus tikus mainan yang bolak balik dilantai.baiklah aku segera menuju ke ruangan 3.

hmmmm,ruangan 3 tampak seperti ruangan biasa dengan kursi kayu ditengahnya, ada sebuah lampu disudut ruangan. butuh beberapa menit bagiku untuk menyadari keanehan pada ruangan ini, cahaya. . .bayangan di lantai dan dinding, tunggu. . . ada terlalu banyak bayangan disini.
aku bisa melihat bayangan kursi di dinding,tapi ada banyak bayangan yang seharusnya tidak ada. . .tunggu. . . bayanganku ! tidak ada bayanganku !

aku mencoba kembali ke ruangan ketiga,sial ! pintunya terkunci, tidak ada pilihan lain selain melanjutkan ke ruangan 4.

sekarang aku ada di ruangan keempat, mungkin ruangan ini adalah ruangan yang paling menganggu perasaanku, tidak ada cahaya sedikitpun disini, aku ingin kembali keruangan depan tapi pintunya selalu menutup secara otomatis dan terkunci. gelap. . .terlalu gelap, aku tak bisa melihat apapun disini,aku terlalu takut untuk bergerak. aku tak pernah takut pada kegelapan sebelumnya
kegelapan ini terlalu janggal,tidak ada suara apapun.
aku berjalan perlahan kedepan, aku bisa merasakan aku semakin dekat . . .

untuk sepersekian detik ada kilatan cahaya di ruangan ini, aku sekilah melihat ruangan ini kosong. . . tunggu ada dengungan yang terdengar dan ini semakin keras ketika aku berjalan kedepan,
aku mulai berlari dan memekik liar,
aku meraba apapun yang ada didepanku, aku menemukannya ! aku menemukan pintu !
aku jatuh tersungkur ke ruangan 5 ,
syukurlah aku berhasil keluar dari ruangan itu. . .

ruangan 5. sambil menenangkan diriku aku menatap langit langit ruangan ini, aku terkejut melihat ruangan ini tertutup pepohonan bercabang yang menjulang tinggi diatas kepalaku. sepertinya ruangan ini sangat besar seolah saya berada dalam hutan, lantainya penuh dengan akardan semak-semak, sial ! akan semakin sulit untuk menemukan pintu keluar.sepertinya aku akan melalu perjalanan yang panjang dalam ruangan ini.
aku mulai mendengar kicauan burung dan suara serangga merayap,aku bisa mendengar suara-suara itu tapi aku tak pernah sekalipun melihat burung atau serangga diruangan ini.

.....

aku terus berjalan dan berharap akan menemukan pintu menuju ruangan selanjutnya,setelah beberapa saat,aku kembali mendengar suara mendengung dan ada sesuatu yang menyentuh lenganku. aku mencoba untuk mengabaikan semua itu dan terus berjalan, tapi beberapa detik kemudian aku merasakan ada 10 serangga lebih yang menggerumuni-ku, mereka merangkak naik turun dikaki-ku, bahkan ada beberapa yang melompat ke wajahku.
aku mencoba menepis mereka tapi mereka terus saja merayap di kakiku, sebenarnya hewan apa yang merayapi kakiku. . . . oh shit aku tidak bisa melihat satupun serangga dikaki-ku,
sial aku terjatuh,. . . aku mulai berguling guling ditanah agar serangga serangga ini pergi,tapi sepertinya tidak ada gunanya. .

aku mulai merangkak, meskipun aku tidak tahu seberapa jauh lagi jarak yang harus kutempuh untuk bisa mencapai pintu selanjutnya, aku terus merangkak .. . . . merangkak. . . sudah berjam-jam aku merangkak. . . tubuhku sudah tidak sanggup lagi, aku pikir lebih baik aku menyerah saja.

tiba tiba aku mendengar sesuatu, dengunan yang sama seperti sebelumnya, tampaknya suara itu berasal dari depan, aku menarik diri dan mulai bangun, aku melangkah perlahan dan aku melihat pintu dengan angka 6 beberapa meter tepat didepanku,
tanganku gemetar saat memutar knop pintu ini, dengungannya semakin keras . . .

ruang 6.
ruangan ini adalah neraka ! sama persis seperti ruangan 3, sama persis ! lengkap dengan kursi dan lampu.
satu-satunya perbedaan disini adalah diruangan ini tidak ada pintu sama sekali, bahkan pintu yang aku lalui tadi pun hilang.

aku berani bersumpah, aku tidak punya gangguan mental sebelumnya. . . aku berteriak sebisaku, aku tau ini adalah kegilaan. . . aku berteriak. . kan ? tapi kemana suaraku !! hilang, aku berteriak tanpa suara.
aku mencoba menggaruk tembok yang ada diruangan ini dengan kedua tanganku . . aku tahu ada pintu diruangan ini, aku tau aku bisa melewati tembok ini

" apa kau baik baik saja ?"

oh shit, aku melompat kaget mendengar suara itu,aku bersandar didinding dan mencoba melihat siapa yang berbicara denganku,sepertinya aku akan menyesal karna telah berbalik

aku melihat sesosok gadis kecil, dia mengenakan gaun putih panjang hingga ke pergelangan kakinya,rambutnya pirang, kulitnya putih dan matanya biru, dia adalah hal yang paling menakutkan yang pernah aku lihat.
sementara aku menatapnya, aku menyadari ada makhluk lain disampingnya, sosok itu berdiri ....terlihat seperti binatang, itu tubuh seorang pria. . tapi kepalanya bukan kepala manusia, seperti kepala domba dengan moncong serigala. makhluk itu telanjang. seperti setan. . tapi bukan setan,tapi mungkin saja setan.

ini mengerikan, makhluk setengah manusia dan gadis kecil didepanku. . mereka adalah sosok yang sama, aku tidak bisa menggambarkannya . .
ini seperti melihat dua dimensi dalam satu ruangan. ketika aku memandang gadis itu, aku melihat sosok mengerikan tadi. ketika aku memandang sosok mengerikan itu, aku melihat gadis tadi. aku tak bisa berkata-kata, pikiranku memberontak terhadap apa yang saya lihat.
aku sudah pernah merasakan ketakutan sebelumnya tapi tidak pernah setakut ini.

aku hanya berdiri disana, menatap makhluk itu.tidak ada pintu keluar. aku terjebak disini,


"David,dengarkan ini"

ketika dia berbicara, aku mendengar kata kata gadis kecil tetapi bentuknya lain dengan suara yang aku dengar, sulit untuk dijelaskan. . seolah ada 2 sosok yang berbicara, makhluk ini hanya mengulang-ulang perkataanya. . aku tak tahu apa yang harus aku lakukan, aku telah jatuh dalam kegilaan.
aku ingin ini semua segera berakhir.

ada tikus mainan dari ruang kedua, melihat tikus itu, , aku mulai memaksa diriku sendiri untuk bangkit, aku ingin keluar, aku bertekad keluar dari rumah ini dan tak akan pernah kembali lagi. .
aku mulai meraba-raba lagi dinding ruangan ini, setan itu  masih mengejekku . . . suaranya makin keras dan aku masih berusaha mencari jalan keluar di dinding belakangku.

tiba tiba ada kubah dibelakangku, lalu aku merasakan ada nafas di belakang leherku. aku menolak untuk melihat. kemudian tepat didepan mataku aku melihat angka 7 yang sangat besar, tanpa berpikir aku tahu artinya. itu adalah ruang 7 di balik dinding ini.

aku tidak tahu bagaimana aku bisa pergi kesana, tapi aku tahu aku harus keluar dari kegilaan ini.
aku mendorong dinding ini sekeras yang aku bisa.setan itu sekarang berteriak di telingaku.
"kau tidak akan pernah bisa meninggalkan tempat ini"
aku tahu ini adalah akhir,tapi aku tidak akan mati.
aku mendorong dan berteriak . . .
aku menutup dan menjerit, dan setan itu pergi. . . aku seperti berada dalam diam,aku berbalik perlahan dan disambut oleh ruangan yang sama hanya saja ada pintu dengan angka 7 disana, aku tak percaya ini, aku melihat pintu. . tubuhku gemetar, untuk beberapa waktu aku hanya diam menatap pintu.
aku tidak ingin tinggal diruangan 6, tidak. . . tapi jika aku masuk keruangan 7 aku tak tahu akan seperti apa ruangan itu, mungkin akan lebih mengerikan lagi.
berjam-jam aku hanya menatap pintu didepanku, akhirnya aku memutuskan untuk memutar knop dan membuka pintu ke ruang 7.


mental dan fisik-ku sudah lemah, aku melangkah masuk ke ruang 7. pintu dibelakangku sudah tertutup dan aku menyadari sekarang aku ada diluar, tidak seperti ruang 5 kali ini aku benar benar sudah bebas. aku menangis dan jatuh berlutut,akhirnya aku keluar dari rumah neraka itu. . . aku tidak peduli lagi dengan uang hadiahnya, aku hanya ingin pulang.
aku berjalan gontai ke mobilku dan pulang kerumah, aku pikir aku akan mandi setelah ini.

saat aku berhenti didepan rumahku,aku merasa tidak nyaman. kebahagiaan yang aku rasakan saat meninggalkan no end house telah memudar dan ketakutan perlahan datang kembali padaku, sepertinya ketakutanku tadi masih tersisa.
aku masuk dan segera menuju kamarku. kucingku baskerville berada di tempat tidurku, aku mendekat dan membelainya, dia mendesis dan mengusap tanganku..
baskerville tidak pernah seperti ini sebelumnya, aku pikir " yaah whatever,dia hanya kucing tua" dan aku bergegas mandi.

setelah mandi, aku kedapur untuk memasak sesuatu. aku menuruni tangga menuju ruang keluarga, dan yang aku lihat kali ini adalah orang tuaku tergeletak dilantai,telanjang dan berlumuran darah.mereka dimutilasi.anggota tubuh mereka diletakan di samping tubuh mereka, dan kepala mereka ditempatkan didada mereka menghadap ke aku, hal yang paling mengganggu adalah ekspresi mereka, mereka tersenyum seolah senang melihatku.
aku muntah dan menangis di ruang keluarga, aku tak tahu apa yang telah terjadi. aku panik. .
lalu aku melihatnya, pintu yang sebelumnya tidak pernah ada dirumahku. sebuah pintu dengan angka 8 besar tertulis dengan darah.

aku sudah dirumah.
aku berdiri diruang keluarga. .  tapi ternyata aku sedang berada diruang 7. wajah orang tuaku tersenyum lebar saat aku menyadari hal ini, mereka bukan orangtua-ku ! mereka hanya mirip !
pintu menuju ruang 8 ada di seberang tubuh orang tuaku. aku tau aku harus segera menuju kesana tapi aku tidak bisa, aku menyerah. wajah wajah tersenyum mereka merasuki pikiranku, menghukumku ditempat aku berdiri, aku muntah lagi dan hampir terjatuh. dan kemudian aku kembali mendengar dengungan, lebih keras dari sebelumnya hingga menggetarkan seisi ruangan.
dengungan ini memaksa-ku untuk berjalan kedepan.

aku mulai berjalan perlahan,lebih dekat. aku nyaris tidak bisa berdiri, apalagi berjalan, dan aku lebih dekat dengan tubuh orang tuaku. wajah tersenyum mereka semakin dekat denganku, mata mereka mengikuti-ku. aku sekarang berada diantara dua tubuh mereka, beberapa meter dari pintu. tangan tangan terpotong mereka merangkak kearahku dan wajah mereka tetap menatapku.
wajah mereka terus mengikutiku dan sekarang mulai membuka mulut mereka, tidak. . aku tidak ingin mendengar suara mereka. . . dalam putus asa,aku menerjang ke arah pintu dan pintu terbuka. . . Ruang 8

selesai..
setelah apa yang baru aku alami tadi, aku tidak tahu apa apa lagi. . . aku tidak bisa hidup seperti ini,aku tidak siap.
aku menyesal telah meremehkan rumah ini, ruang 8 lebih menakutkan dan lebih sulit untuk dijelaskan dengan kata kata.

ruangan ini sama seperti ruang 6 dan 3, kursi di tengah ruangan dan lampu . . hanya saja kali ini ada yang duduk di kursi ini.
seorang pria. . . mirip seperti aku. . . dia adalah aku, david william. aku berjalan mendekat, aku harus melihatnya lebih jelas. dia menatapku dan menangis.

"tolong," bisiknya " tolong, jangan sakiti aku"

"apa ?" tanya-ku " siapa kau? aku tidak akan menyakitimu"

"iya. ." kata-nya sambil menangis " iya kau akan menyakitiku dan aku tak ingin kau melakukannya, tolong"
dia duduk dikursi dan kakinya mulai digoyangkan dalan kegelisahan. ini sangat membuatku tidak nyaman, terutama karna dia adalah aku,identik dalam segala hal tentangku.

"dengar, siapa kau?" aku sekarang hanya berdiri beberapa kaki darinya, ini adalah pengalaman paling aneh, berdiri dan berbicara pada diri sendiri, aku tidak takut sekarang tapi nanti pasti. . " ada apa dengan-mu?"


" Kau akan menyakitiku, kau pasti akan menyakitiku jika kau ingin pergi dari sini, k-kau pasti akan menyakitiku "


"mengapa kau berkata seperti itu" kata-ku "tenang saja , semua akan baik baik saja. mari kita mencoba dan mencari apa yang ada" dan kemudian aku melihatnya, david duduk dikursi dengan pakaian yang sama denganku . . .kecuali ada tambahan bordir angka 9 pada kemeja-nya.

"kau akan menyakiti-ku, kau akan menyakiti-ku. . tidak. . kau akan menyakiti-ku"

mataku terus menatap nomor di dadanya, aku tahu persis apa itu, beberapa pintu pertama adalah pintu biasa, tapi semakin dalam aku masuk,pintunya semakin aneh.
pintu sebelumnya aku harus menggaruk dan mendorong tembok, lalu pintu dengan tulisan darah, dan sekarang. . pintunya adalah orang ? orang hidup ? dan yang lebih buruk lagi orang itu adalah aku.

"david?" aku bertanya

"ya. . .kau akan menyakiti-ku,kau akan menyakiti-ku. ." dia terus menangis.
aku mondar mandir di sekitar ruangan itu selama beberapa menit sementara dia menangis di kursi, tidak ada pintu di ruangan ini dan sama seperti ruang 6, pintu menuju ruangan sebelumnya sudah hilang. untuk sementara aku berpikir bahwa dengan menggaruk tembok aku akan bisa menemukan pintu lagi.
aku berjalan ke arah dinding dan lantai, kepalaku menempel kelantai dan mencari apakah ada sesuatu dibawah sini. sayangnya yang aku temukan hanyalah sebuah pisau dengan sebuah kertas bertuliskan " untuk david, dari manajemen No End House"

aku merasakan sesuatu yang jahat saat membaca ini, aku ingin muntah dan hal terakhir yang ingin aku lakukan adalah membuang pisau itu.
david yang lain masih menangis terisak. pikiranku masih berputar untuk memproses pertanyaan pertanyaan yang tak terjawab seperti bagaimana mereka membuat kembaranku dan menempatkannya disini dan bagaimana mereka mengetahui namaku.
aku berlutut dilantai dan menatap diriku yang lain sedang menangis tak terkendali dan memohon belas kasihan.
aku kembali terpikir temanku, apakah dia sudah sampai sejauh ini. jika iya, apa dia bertemu dengan kembarannya yang sedang menangis juga,
sudahlah aku tidak peduli, aku mengambil pisau dibawah kursi dan segera menuju ke diriku yang lain.

"david" kata-nya dengan suara yang mirip dengan suara-ku " apa yang kau lakukan ? apa yang kau pikirkan?"

aku bangkit dari lantai dan menggenggam pisau ditanganku

"aku akan keluar dari sini"

diriku yang lain masih duduk dikursi, dan sekarang sangat tenang. dia menatapku dengan sedikit senyuman. aku tidak tahu apakah dia akan tertawa atau akan mencekik-ku.
perlahan dia bangkit dari kursi dan berdiri,menghadap ke arahku. ini luar biasa. . tinggi badannya, bahkan cara berdirinya sama persis denganku.
aku menggenggam pisau ini erat erat, aku tidak tahu apa yang akan kulakukan dengan ini, tapi aku punya perasaan bahwa aku akan membutuhkan pisau ini.

"sekarang" suara-nya kali ini sedikit lebih dalam dari suara-ku " aku akan menyakitimu. aku akan menyakitimu dan aku akan tetap disini" aku tidak menjawab. aku sudah siap dengan pisau di tanganku. . aku sudah siap dan siap.
dia menatapku,ketakutan. Rasanya seperti bercermin. kemudian aku kembali mendengar dengunan, pelan dan jauh. . Diriku yang lain masih menatapku, dengunan itu semakin keras dan aku merasakannya didalam pikiranku, dengan satu gerakan cepat aku menikam diriku yang lain, tapi tepat sebelum pisauku mengenai-nya,ruangan ditelan dalam kegelapan dan aku bisa merasakan diriku jatuh. . .jatuh. . .jatuh. ..

kegelapan lagi,. . . seperti ruangan sebelumnya. aku bahkan mulai ragu apakah aku jatuh, aku merasa ringan, ditutupi dalam kegelapan.kemudian kesedihan yang mendalam menyelimutiku. aku merasa kehilangan,depresi dan sendirian. aku melihat orang tuaku dalam pikiranku. aku tahu ini tidak nyata tapi bagiku ini sangat sulit untuk membedakan mana yang nyata dan mana yang tidak.
kesedihan semakin dalam.aku sedang berada di ruang 9. . sepertinya ini ruangan terakhir, tapi semua kegelapan dan perasaan ini ? aku menyerah. . entahlah, mungkin aku akan berada disini selamanya, tidak ada apapun disini kecuali kegelapan. bahkan suara dengungan ini semakin membuatku gila.

aku telah kehilangan semua indra-ku, aku tidak bisa merasakan diri-ku, aku tidak bisa mendengar apa-apa, mata-ku tidak berguna disini, aku mencoba merasakan mulutku dan aku tidak bisa menemukannya. aku merasa tidak memiliki tubuh dan benar benar hilang dalam kegelapan.
tunggu. . aku tahu dimana ini. .

ini adalah neraka.


kemudian ini terjadi, sebuah lampu menyala diujung sana, perlahan aku mulai mengumpulkan kesadaran dan indra-ku.perlahan aku berjalan ke arah cahaya itu.

saat aku mendekati cahaya itu,aku menyadari itu adalah sebuah celah. perlahan aku berjalan melalu celah itu dan mendapati diriku kembali ke tempat dimana semua ini dimulai. ini adalah lobi No End House. persis seperti saat aku pertama kesini tadi. masih kosong dengan beberapa dekorasi halloween.
aku masih waspada setelah semua yang terjadi, bisa saja ruangan ini hanya tiruan. aku melihat sekelilingku dan mencoba mencari-cari apa ada yang janggal dengan tempat ini,
sama persis, tunggu. . ada amplop putih di meja tempat aku melempar uangku tadi. amplop putih polos yang bertuliskan namaku.
sangat penasaran, tapi masih waspada. dengan mengumpulkan keberanian, aku membuka amplot itu.
di dalamnya terdapat surat bertuliskan :

"Selamat ! anda telah berhasil sampai ke akhir dari No End House ! terimalah hadian ini sebagai tanda keberhasilan anda.milikmu selamanya,Manajemen No End House"

ada lima lembar uang 100$ didalam amplop itu.

aku mulai tertawa, tertawa dengan sangat kencang, tertawa bahagia

aku tidak bisa berhenti tertawa. aku terus tertawa dalam perjalanan pulangku

aku tertawa saat sampai dirumahku.

dan aku tertawa saat melihat ukiran angka 10 di pintu rumahku.

Baca Juga: 2 Peninggalan Sejarah Paling Menyeramkan Didunia

Comments

Popular posts from this blog

Penjelasan Pocong Merah dan Asal Usul Pocong

kisah psikopat leonarda cianciulli

Depressed Killer ( Sub English )